Kisruh Politik Thailand Bikin IHSG Tumbuh Paling Tinggi di Dunia

Jakarta -Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi dunia pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat 30 Mei 2014 yang tumbuh sebesar 14,5% sejak awal tahun ini.

Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi di antara bursa utama dunia dan regional. Bahkan, pasar modal Indonesia bisa menyalip bursa India dan Filipina yang juga tumbuh dua digit.


Direktur Utama Ciptadana Securities Ferry Budiman Tandja mengungkapkan, adanya masalah-masalah di regional seperti Thailand dan Vietnam mendorong investor di wilayah tersebut memindahkan portofolio mereka. Kondisi pasar modal Indonesia yang dinilai stabil mendorong para investor asing menanamkan modalnya di dalam negeri.


"Indeks kita lagi bagus karena ya ada regional problem di Thailand, Vietnam. Ada pindahan portofolio asing ke sini," ujar Ferry kepada detikFinance di Gedung BEI, Jakarta, Senin (2/6/2014).


Dia menjelaskan, kondisi yang tidak stabil di wilayah tersebut menjadi momentum menarik bagi pasar modal Indonesia untuk menarik dana-dana asing. Apalagi, tambah Ferry, dalam 10 tahun terakhir pasar modal Indonesia dinilai lebih stabil.


"Ini momentum, dalam 10 tahun terakhir pasar modal kita realtif stabil. Fundamental bagus. Faktor Pemilu nggak berpengaruh," katanya.


Salah satu penopang kenaikan IHSG adalah sektor properti yang melonjak tinggi. Menurut Ferry, sektor properti memang dalam 2 tahun terakhir kinerjanya cukup menarik disokong kenaikan harga properti. Disusul sektor perbankan yang juga tumbuh baik didukung kinerja yang memuaskan.


"Properti harganya 2 tahun naik terus, tahun ini relatif stabil. Saham properti tahun lalu, awal tahun diskon banyak, sekarang rebound jadi banyak yang ambil, kalau finansial, didukung bank-bank kan hasil kinerjanya bagus," terang Ferry.


Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/6/2014), dana asing yang masuk di pasar modal Indonesia mencapai Rp 41 triliun.


Berikut kinerja pasar modal di dunia sejak awal tahun hingga Jumat 30 Mei 2014 lalu:



  1. Bursa Efek Indonesia, IHSG tumbuh 14.5%

  2. Bursa India, Indeks S&P Sensex tumbuh 14,34%

  3. Bursa Filipina, Indeks PSE tumbuh 12,87%

  4. Bursa Thailand, Indeks SET tumbuh 9,01%

  5. Bursa Singapura, Indeks Straits Times tumbuh 4,05%

  6. Bursa Australia, Indeks All Ordinaries tumbuh 2,25%

  7. Bursa Inggris, Indeks FTSE tumbuh 1,87%

  8. Bursa Amerika Serikat (AS), Indeks Dow Jones tumbuh 0,74%

  9. Bursa Malaysia, Indeks FTSE tumbuh 0,35%

  10. Bursa Korea Selatan, Indeks KOSPI minus 0,81%

  11. Bursa Hong Kong, Indeks Hang Seng minus 0,96%

  12. Bursa Tiongkok, Indeks Komposit Shanghai minus 3,63%

  13. Bursa Jepang, Indeks Nikkei 225 minus 10,18%


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!