Sektor Konstruksi RI Perlu Berbenah Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

Jakarta -Pada 2015, kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang membebaskan arus modal, barang, jasa, dan manusia di negara-negara ASEAN. Siapkah Indonesia?

Di bidang konstruksi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengungkapkan banyak yang perlu dipersiapkan. Termasuk dari segi tenaga kerja konstruksi di Indonesia.


Saat ini, insinyur profesional yang bersertifikat skala ASEAN di Indonesia hanya 140 orang. Para ahli tersebut telah memenuhi standar yang disepakati bersama dalam bentuk Mutual Recoginition Agreement di kawasan ASEAN.


"Kita punya 140 engineer yang diakui di ASEAN. Ini yang harus kita siapkan sampai 2015, karena pada saat itu betul-betul sudah efektif. Untuk mendukung, kita menyiapkan UU Keinsinyuran No 11 tahun 2014," kata Hemanto di acara Konferensi Pers Konstruksi Indonesia 2014, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (5/6/2014).


Selain itu, pemerintah pun tengah menyiapkan tenaga ahli lain untuk mendapatkan sertifikasi sebelum dimulainya MEA.


Dikatakan Hermanto, selain dari segi kesiapan sumber daya manusia, dari segi infrastruktur pun perlu digenjot. Hermanto menitikberatkan pada konektivitas jalan untuk menambah daya saing Indonesia di mata negara-negara lain.


"Kita bangun kawasan ASEAN yang berdaya saing tinggi, bagaimana kawasan ini sebagai satu kesatuan. Bagaimana jalan di ASEAN ini kita bangun sedemikian rupa sehingga konektivitas bisa betul alirannya," papar Hermanto.


Sejumlah jalan raya yang mampu meningkatkan konektivitas adalah Pantura, Lintas Timur Sumatera, Lintas Selatan Kalimantan, dan lain-lain. ""Itu bagian dari ASEAN highway," ujarnya.


Untuk mendukung persiapan itu, Kementerian PU mengadakan pameran Konstruksi Indonesia 2014 pada 5-7 November 2014. Di acara ini akan berkumpul para pelaku jasa konstuksi dari BUMN, swasta, dan pemerintah. Hadir pula para pemangku kepentingan lainnya. Acara ini akan diadakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.


(zul/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!