Harga Bawang Merah Melonjak, Pemerintah Pastikan Tak akan Buka Impor

Jakarta -Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan stok bawang merah di dalam negeri masih terjaga. Sehingga opsi untuk membuka impor bawang merah belum perlu.

Lutfi mengakui ada kenaikan harga bawang merah yang cukup signifikan. Dari minggu ke-4 Mei 2014 hingga saat ini harga bawang merah sudah mencapai Rp 23.802/kg atau di atas harga normal yaitu Rp 17.000-18.000/kg atau naik 35% tetapi masih di bawah harga patokan maksimal untuk membuka impor yaitu Rp 25.700/kg.


"Saat ini masih dalam kadar batas yang normal dan harga terjangkau juga stok nasional baik. Kita tidak perlu impor," tegas Lutfi saat ditemui di Gedung Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (5/06/2014).


Salah satu penyebab tingginya harga bawang merah saat ini bukan disebabkan karena kekurangan pasokan. Tetapi karena pemilik bawang mengeluarkan bawang dengan sangat hati-hati mencegah harga anjlok dan menyebabkan kerugian yang cukup besar.


"Harga bawang merah di kisaran Rp 20.000-23.000/kg sebenarnya masih di bawah harga referensi dan ini siklus. Kemarin hasil bulan Mei ini didesain oleh pedagang supaya harganya tidak terlalu hancur dan ditahan suplainya karena lagi panen di mana-mana," imbuhnya.


Ia memastikan ketersediaan pasokan bawang merah, Lutfi dijadwalkan akan mengunjungi salah satu sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia yaitu Brebes, Jawa Tengah.


"Artinya suplai tahun ini dibandingkan tahun lalu lebih baik. Tetapi kan tetap aman. Tanggal 16 saya mau ke Brebes bagaimana siklus bawang itu sendiri," jelasnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!