Mendag Lutfi Pastikan Lonjakan Harga Daging dan Telur Ayam Hanya Sementara

Jakarta -Harga daging dan telur ayam beberapa pekan terakhir mengalami tren kenaikan harga yang signifikan. Menurut data Kementerian Perdagangan (Kemendag) harga daging dan telur ayam terus bergerak naik sejak minggu ke-3 April 2014.

Harga daging dan telur ayam di minggu ke-3 April 2014 masing-masing mencapai Rp 17.258/kg dan Rp 14.925/kg. Sedangkan minggu ke-4 bulan Mei harga kedua produk tersebut masing-masing mencapai Rp 28.826/kg dan Rp 19.640/kg.


Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjelaskan tren kenaikan harga ini hanya sementara. Ia meminta masyarakat tidak panik sehingga ditakutkan terjadi spekulasi harga oleh pedagang.


"Saya lihat naiknya 8% dan 6% untuk daging dan telur ayam dan menyebabkan inflasi juga 0,6%. Tetapi ini hanya sementara," kata Lutfi saat ditemui di Gedung Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (5/06/2014).


Salah satu penyebab tingginya harga daging dan telur ayam saat ini adalah karena kebijakan yang dikeluarkan Kemendag. Kemendag telah mengeluarkan surat edaran pertengahan April 2014 lalu untuk membatasi peredaran anak ayam umur 1 hari (Days Old Chick) sebesar 15%.


"Kenaikan harga ini by design dari Kementerian Perdagangan. Kalau tidak maka akan terjadi kebangkrutan massal baik dari itu peternak mandiri dan industri karena terjadi lagi over supply. Kebutuhan ayam kita per minggu itu 40 juta ekor supply 46 juta. Setiap ayam yang dijual petani ruginya masif jadi ini siklus 3-5 tahun sekali. Kita tidak mau kejadian lagi seperti ini," tuturnya.


Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah ingin mengatur harga daging dan telur ayam yang menguntungkan bagi peternak dan konsumen tidak terlalu dirugikan.


"Kita jaga biasanya harga naik sebelum Puasa, saat Puasa turun, setelah Puasa anjlok lagi. Ini yang kita jaga. Kita mau ini semua ada pengertian yang baik antara peternak, industri kita mau ada komunikasi yang baik. Kita ingin jaga kalau naik tidak gila-gilaan dan kalau anjlok juga sama," jelasnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!