Ini Cerita Dirjen Bea Cukai Soal Modus Penyelundupan Minyak RI

Jakarta -Selasa 3 Juni 2014 lalu, Bea Bea Cukai Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau beserta Kepolisian menangkap usaha penyelundupan minyak terbesar dalam sejarah. Penyelundupan minyak di Indonesia bukan hal asing.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono mengatakan, selain tanker MT Jelita Bangsa yang ditangkap menyelundupan minyak mentah Selasa lalu, pihaknya juga pernah menangkap beberapa tanker minyak tahun lalu yang berusaha melakukan penyelundupan.


"Memang dengan model kondisi geografis seperti itu memang mudah sekali (menyelundup), melakukan tindakan ship to ship. Jadi kapal dari sini, misalnya Dumai ke Balikpapan. Nah, di jalan dia belok ke Singapura, ya kan. Kan melacaknya susah itu kan. Modus-modus itu yang sedang kita dalami sekarang," tutur Agung kepada detikFinance, Kamis (5/6/2014).


Terkait kapal tanker MT Jelita Bangsa yang ditangkap Selasa lalu, Agung mengatakan, Bea Cukai terus melakukan penyelidikan soal siapa yang bertanggung jawab. Bea Cukai juga bekerjasama dengan Kepolisian.


"Jadi data ini masih tangkapan saja dulu, belum ada proses lanjut, masih pendalaman," kata Agung.


Selain itu, Bea Cukai juga akan meminta keterangan dari SKK Migas dan Pertamina, serta pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap penyelundupan minyak mentah tersebut.


(dnl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!