"Cadangan devisa itu pada awal tahun US$ 99 miliar, kemudian April ke US$ 105 miliar. Sekarang di US$ 107 miliar," kata Agus di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Sementara terkait prediksi defisit transaksi berjalan, lanjut Agus, sampai akhir tahun diperkirakan bernilai US$ 25 miliar. Pada kuartal I-2014, defisit transaksi berjalan adalah US$ 4,2 miliar atau 2,06% terhadap produk domestik bruto (PDB). "Ada kemajuan dibandingkan defisit pada 2013, yaitu US$ 29 miliar," ucapnya.
Agus memperkirakan, defisit transaksi berjalan pada kuartal II-2014 bisa 2 kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini terlihat dari neraca perdagangan yang pada April defisit cukup dalam, yaitu US$ 1,9 miliar.
Berikut perkembangan cadangan devisa Indonesia pada tahun ini:
- Januari 2014 : US$ 100,651 miliar
- Februari 2014 : US$ 102,741 miliar
- Maret 2014 : US$ 102,6 miliar
- April 2014: US$ 105,6 miliar.
- Mei: US$ 107 miliar.
(hds/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
