"Saya ketua tim ekonomi. Kemudian kita juga terima masukan ekonom-ekonom. Mereka juga ada profesional di market. Di antaranya Pak Darmin Nasution (mantan Gubernur BI), Iman Sugema (pengamat ekonomi IPB) kita mintakan pendapatnya," kata Direktur Megawati Institute, Arif Budimanta di Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2014).
Tim ekonomi Jokowi-JK terdiri dari Arif sendiri, Iman Sugema, Sri Adiningsih (Guru Besar Ekonomi UGM), dan Hendrawan Supratikno (Guru Besar Ekonomi Universitas Satya Wacana/Anggota Komisi VI DPR). Darmin tidak masuk dalam tim, hanya memberikan masukan.
Arif, yang juga anggota Komisi XI DPR, mengatakan visi misi bidang ekonomi yang telah dipaparkan ke publik tetap membutuhkan penyempurnaan, kritik, dan kajian. Hal ini sesuai dengan arahan Jokowi yang meminta adanya perbaikan setiap saat secara berkelanjutan.
"Visi pak Jokowi itu continual improvement. Ini masukan banyak pihak diperlukan. Kita nggak zakelijk (kaku)," kata Arif.
Arif menjelaskan untuk visi misi bidang ekonomi Jokowi-JK pada dasarnya melanjutkan atau mengadopsi program yang telah ada. Namun ada penyempurnaan untuk sejumlah program yang selama ini dirasakan kurang berjalan.
"Semua itu sudah ada tetapi ada yang nggak serius melaksanakannya. Ide-ide bagus harus diadopsi. Kita susun visi misi berbasis stakeholder. Kira-kira ini bagian penyempurnaan ke depan," katanya.
(feb/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
