Tiongkok Surplus Perdagangan Rp 360 Triliun di Mei 2014, Naik 74%

Jakarta -Tiongkok mengalami surplus perdagangan yang cukup besar yaitu mencapai US$ 35,92 miliar (US$ 1: Rp 10.000) di bulan Mei 2014 atau kurang lebih Rp 360 triliun.

Berdasarkan AFP, dikutip Minggu (8/6/2014), surplus ini karena terjadi kenaikan ekspor yang cukup baik dan penurunan impor pada Mei 2014. Data resmi kepabeanan Tiongkok, tercatat ekspor Tiongkok naik 7% menjadi US$ 195,47 miliar dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (year on year/YoY).


Sedangkan impor turun 1,6% menjadi US$ 159,55 miliar, sehingga tercatat surplus pada Mei US$ 35,92 miliar atau lompat 74,9% dibandingkan tahun sebelumnya.


Secara bulanan Tiongkok sempat mengalami defisit perdagangan, yaitu pada Februari 2014 sebesar US$ 22,98 miliar. Penyebabnya karena musim liburan di Tiongkok sehingga mempengaruhi kinerja industri mereka.


Padahal pada Februari 2013, Tiongkok masih surplus perdagangan hingga US$ 14,8 miliar. Pada Februari 2014, ekspor Tiongkok turun sebesar 18,1% menjadi US$ 114,1 miliar, sedangkan impornya malah naik 10,1% jadi US$ 137 miliar, termasuk saat liburan tahun baru Imlek.


Sejak tahun lalu Tiongkok merajai perdagangan di dunia selama tahun 2013, menyalip Amerika Serikat (AS) yang selama ini berada di puncak teratas perdagangan di dunia.


Total ekspor dan impor Tiongkok mencapai US$ 4,16 triliun atau senilai Rp 41.600 triliun dengan surplus perdagangan US$ 259,75 miliar atau sekitar Rp 2.597,5 triliun.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!