Investor Masih Semangat Beli Saham, IHSG Naik 28 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 28 poin berkat aksi beli investor lokal. Investor masih semangat beli saham meski libur Hari Natal sudah di depan mata.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 2,31 poin (0,04%) ke level 5.141,378 di perdagangan terakhir pekan ini sebelum Hari Natal. Investor asing masih terus melepas saham.


Sentimen positif dari pasar global dimanfaatkan investor domestik untuk berburu saham. Indeks terus bertahan di zona hijau, sampai ke titik tertingginya hari ini di 5.170.


Pada penutupan perdagangan Sesi I, Rabu (24/12/2014), IHSG menguat 28,259 poin (0,55%) ke level 5.167,327. Sementara Indeks LQ45 bertambah 4,572 poin (0,52%) ke level 890,974.


Seluruh indeks sektoral di lantai bursa kompak menguat. Penguatan tertinggi diraih sektor perdagangan. Investor asing masih terus lepas saham, tapi tidak sampai menyeret Indeks jatuh ke zona merah.


Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 113.840 kali dengan volume 4,342 miliar lembar saham senilai Rp 4,508 triliun. Sebanyak 161 saham naik, 95 turun, dan 93 saham stagnan.


Ekonomi AS yang tumbuh cukup tinggi memberi sentimen positif bagi pelaku pasar Asia. Rata-rata bursa regional hingga siang hari ini bergerak di zona hijau.


Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 melonjak 198,67 poin (1,13%) ke level 17.833,81.

  • Indeks Hang Seng naik tipis 15,65 poin (0,07%) ke level 23.349,34.

  • Indeks Komposit Shanghai jatuh 56,98 poin (1,88%) ke level 2.975,64.

  • Indeks Straits Times bertambah 13,40 poin (0,40%) ke level 3.345,91.


Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 900 ke Rp 7.000, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 800 ke Rp 4.015, Batavia (BPII) naik Rp 300 ke Rp 1.900, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 225 ke Rp 23.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 500 ke Rp 4.000, Adira Finance (ADMF) turun Rp 150 ke Rp 7.100, Mayora (MYOR) turun Rp 125 ke Rp 20.450, dan AKR Corporindo (AKRA) turun Rp 65 ke Rp 4.140.


(ang/ang)