Faisal Basri Minta Pertamax Jadi BBM Subsidi, Wakil Ketua DPR Beri Kritik

Jakarta -Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas pimpinan Faisal Basri merekomendasikan penghapusan bensin premium RON 88 sebagai BBM subsidi, diganti dengan bensin RON 92 sekelas pertamax.

Rekomendasi ini dikritik Wakil Ketua DPR Agus Hermanto. Menurutnya, tim pimpinan Faisal Basri itu salah tupoksi (tugas pokok dan fungsi).


"Tim yang dipimpin Faisal Basri itu bukan porsinya untuk memberi rekomendasi. Bahwa memang pertamax itu bagus untuk lingkungan, iya saya setuju. Tetapi rekomendasi ini harusnya diberikan oleh Tim Ahli Kementerian ESDM, bukan tim yang baru dibentuk itu," ujar Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/12/2014).


Menurut Agus, tugas tim Faisal Basri itu adalah mengungkap mafia migas. Sehingga tak perlu mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah.


"Apa iya Pertamina sudah siap untuk produksi pertamax secara maksimal? Kan, tidak kan? Perlu ada alat juga buat ubah itu RON 88 jadi RON 92. Apa sudah dikaji?" imbuh Waketum Partai Demokrat ini.


(bpn/dnl)