Faisal Basri Sarankan Pertamina Bangun Kilang di Tuban, Kenapa Ya?

Jakarta -Indonesia saat ini membutuhkan kilang minyak baru sesegera mungkin. Faisal Basri, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, menyarankan agar PT Pertamina (Persero) membangun kilang di Tuban, Jawa Timur.

"Lebih baik juga dibangun kilang minyak baru di Tuban. Lebih cepat karena di sana sudah ada berbagai fasilitas, mulai dari pelabuhan dan kilang TPPI, tinggal pakai, karena Pertamina dan pemerintah punya saham di TPPI," ucap Faisal saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (23/12/2014) malam.


Membangun kilang di Tuban, lanjut Faisal, juga lebih murah karena tidak perlu lagi membebaskan lahan.


"Lahan di sana tidak perlu dibebaskan lagi, sebagian lahan lainnya juga sudah milik Pertamina dan BUMN lainnya. Jadi relatif lebih mudah, murah, serta cepat," katanya.


Dengan begitu, tambah Faisal, pembangunan kilang jadi lebih cepat. "Biasanya bangun kilang 5 tahun, kalau dibangun di sana hanya 3 tahun," ujarnya.


Faisal menambahkan, apalagi dengan lahan yang sudah ada, sebagian fasilitas kilang sudah tersedia di TPPI. Biaya investasi yang dikeluarkan hanya US$ 3,5 miliar untuk 150.000 barel/hari.


"Biasanya US$ 5 miliar untuk 150.000 barel/hari, di sana hanya perlu biaya US$ 3,5 untuk 150.000 barel per hari. Dia bisa pakai pelabuhannya, bisa pakai pembangkit listriknya yang sudah ada di TPPI, jadi lebih cepat," tambahnya.


Faisal mengungkapkan, pemegang saham di TPP sendiri adalah Pertamia 25,61%, pemerintah 25,93%, Argo 21%, sisanya ada dari perusahaan trader seperti Vitol, Itochu, dan lainnya.


(rrd/hds)