Dengan perubahan ini, maka akan ada tambahan sepanjang 60 Km, sehingga Pelabuhan Bakauheni akan terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Api-Api dengan total panjang 434 km. Alasan perubahan ini untuk mendukung program tol laut Pemerintahan Presiden Jokowi.
"Kita ada sambungan sampai Tanjung Api-api. Jadi tidak hanya sampai Palembang. Ini semua akan tersambung dengan pusat-pusat ekonomi di Pulau Sumatera," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat ditemui di ruang kerjanya Kantor PUPR, Senin (12/1/2015).
Ia menjelaskan difokuskannya pembangunan Trans Sumatera di bagian selatan setelah pemerintah memutuskan menunda pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS).
"Ruasnya diperpanjang sampai Tanjung Api-api karena kan tol laut," ujarnya.
Tanjung Api-Api adalah sebuah kawasan yang terletak di garis pantai bagian timur Pulau Sumatera. Di kawasan ini, terdapat pelabuhan bernama Pelabuhan Tanjung Api-Api yang merupakan pelabuhan internasional yang terletak di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Basuki menjelaskan pembangunan ruas tol ini telah memasuki tahap desain yang lebih rinci untuk berikutnya dilakukan pengerjaan fisik.
Kawasan Selat Sunda dan sekitarnya memang tengah dipersiapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di sisi Sumatera dan Jawa. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan setidaknya ada 3 proyek besar yang sedang disiapkan.
Pertama, modernisasi Dermaga Merak dan Bakauheni untuk memperlancar penyeberangan. Kedua, penyiapan kawasan industri di Lampung. Ketiga, pembangunan jalan tol dari Bakauheni-Terbanggi Besar-Palembang-Tanjung Api-Api.
Total 3 proyek besar ini membutuhkan dana sebesar Rp 53 triliun yang sumber pembiayaannya bisa dari swasta dan APBN. Dari jumlah itu, Rp 30 triliun dibutuhkan untuk pembangunan tol.
(dna/hen)