Direktur Utama Bulog, Lenny Sugihat mengatakan, operasi pasar ini bakal dilakukan di beberapa titik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Penyebaran akan dilakukan mulai hari ini hingga akhir Februari nanti.
"Operasi pasar ini akan dilakukan 2 minggu. Ke 50 titik pemukiman khusus dan 12 pasar tradisional. Sasarannya langsung ke masyarakat umum," tutur Lenny dalam MoU Bulog dan Pangdam Jaya di Kantor Bulog, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (16/2/2015).
Beras yang bakal dijual tersebut dikemas 5 kg/pak dengan harga Rp 7.400/kg untuk medium dan Rp 9.000/kg untuk beras kelas premium, sementara harga di pasar saat ini berkisar di atas Rp 8.000/kg. Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan hingga harga beras di pasaran stabil. Per hari, Bulog bakal menyalurkan sebanyak 2.000 ton beras.
"Kita harapkan bahwa dengan operasi pasar beras yang dicanangkan, Bulog dapat betul-betul mengendalikan harga dan bisa memperoleh harga yang baik. Akan dilaksanakan 2 minggu ke depan, dan akan diteruskan melihat kondisi nanti," tuturnya.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo menuturkan, Kodam Jaya akan membantu secara penuh operasi pasar yang dilakukan Bulog dari segi keamanan, dan kelancaran arus distribusi beras ini. Karena melihat kasus yang lalu, Agus mengatakan, banyak terjadi ancaman dan kendala teknis di lapangan.
"Nanti kodam akan melaksanakan pendampingan pengawasan dalam operasi ini terhadap kemungkinan adanya tantangan, ancaman dari preman maupun calo yang selalu mencari peluang untuk kepentingan pribadi," kata Agus.Next
(zul/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com