Laju Rupiah mampu kembali mengalami kenaikan seiring dengan pelemahan tipis laju US$. Adanya rilis klaim pengangguran AS yang meningkat namun, juga disertai kenaikan retail sales memberikan tekanan pada laju US$. Dengan rilis kenaikan klaim pengangguran tersebut membuat persepsi terhadap akan dinaikannya Fed rate menjadi tertunda sehingga laju US$ pun sempat tertekan. Di sisi lain, menguatnya laju Euro seiring respon positif atas akan tercapainya kesepakatan Ukraina dan Rusia mampu memberikan sentimen positif pada laju Rupiah. Laju Rupiah berada di atas target level resisten 12.790. Adanya sentimen positif dari daratan Euro mampu memberikan sentimen positif pada Rupiah dan diharapkan sentimen positif ini dapat berlanjut di hari selanjutnya. Meski diharapkan masih ada peluang penguatan namun, tetap mewaspadai potensi potensi pembalikan arah (jika ada). Rp 12.750-12.774 (kurs tengah BI).
Laju bursa saham Asia mampu kembali melanjutkan kenaikannya seiring imbas positif bursa saham AS sebelumnya. Di sisi lain pelaku pasar turut merespon positif adanya kesepakatan genjatan senjata antara Rusia dan Ukraina; lalu meningkatnya new yuan loans; serta berharap positif terhadap penyelesaian utang Yunani pada pertemuan Uni Eropa berikutnya.
Laju bursa saham Eropa kembali mencoba bertahan di zona hijaunya. Ekspektasi positif akan tercapainya kesepakatan antara Rusia dan Ukraina yang terlihat dari adanya genjatan senjata memberikan sentimen positif bagi laju bursa saham Eropa melanjutkan kenaikannya. Meski terdapat rilis tetapnya pertumbuhan GDP Perancis namun, dapat diimbangi dengan kenaikan GDP Jerman yang diikuti kenaikan juga pada GDP Italia dan Zona Euro. Di sisi lain, melunaknya sikap Yunani dan Uni Eropa terhadap penyelesaian masalah utang Yunani turut menambah sentimen positif.
Laju pasar saham AS masih melanjutkan kenaikannnya meski juga diiringi dengan laju harga minyak mentah yang cenderung melemah. Tampaknya meredanya ketegangan di Rusia-Ukraina yang dibarengi ekspektasi positif penyelesaian masalah utang Yunani memberikan angin segar bagi bursa saham AS untuk dapat melanjutkan kenaikannya.
Pada perdagangan Senin (16/2) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5349-5368 dan resisten 5382-5389. Hanging man dekati area upper bollinger band (UBB ). MACD masih tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William’s %R juga masih tertahan kenaikannya. Laju IHSG mampu melampaui area target resisten (5349-5350) dan mampu bertahan di atas area target support (5315-5338). Sekali lagi IHSG mampu melampaui kekhawatiran kami dengan bertahan pada tren kenaikannya. Bahkan kembali menimbulkan utang gap 5346-5352. Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya dimana meski kami masih mengharapkan adanya peluang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatannya namun, dengan adanya utang gap tersebut mampu memunculkan peluang untuk dan menimbulkan potensi pembalikan arah. Diharapkan penguatan pada laju bursa saham global mampu mengimbangi potensi tersebut sehingga IHSG masih berkesempatan untuk tetap berada di jalur hijaunya.
(ang/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com