Menteri ESDM dan Anggota DPR Sempat Debat Soal Kenaikan Harga BBM

Jakarta -Rapat Kerja (Raker) antara Komisi VII DPR-RI dengan Menteri ESDM Sudirman Said masih berlangsung sampai saat ini, rapat yang membahas keputusan pemerintah menaikkan harga BBM Rp 500/liter, sempat diwarnai perdebatan.

Perdebatan terjadi antara Sudirman Said dengan salah satu anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Gerinda, Hari Purnomo terkait penjelasan yang diberikan Sudirman Said soal keputusan pemerintah menghapus subsidi BBM.


"Anggaran subsidi dikurangi dan anggarannya dialihkan ke sektor yang lebih produktif seperti pembangunan infrastruktur. Tujuannya agar daya beli masyarakat meningkat lebih tinggi. Tapi semua ini perlu waktu, tidak mungkin bisa diselesaikan dalam tempo yang singkat," ujar Sudirman Said dalam rapat, di ruang Komisi VII, Senin (30/3/2015).

Seperti diketahui, pemerintahan presiden Joko Widodo mengalihkan anggaran subsidi BBM ke sektor yang lebih produktif seperti pembangunan waduk, bantuan benih dan traktor untuk petani, cold storage untuk nelayan, dan lainnya.


Sudirman menambahkan, akibat pengalihan subsidi BBM ini, sebagai konsekuensinya harga BBM subsidi akan naik turun seperti yang terjadi saat ini. Pemerintah siap dengan segala konsekuensinya.


Bahkan berdasarkan catatan detikFinance, Komisi VII DPR sepakat dengan mekanisme ini, dan memberikan arahan agar penetapan harga BBM di-review setiap satu bulan sekali, bukan dua minggu sekali.


"Interupsi, saya kurang sependapat. Pemerintah siap, tapi rakyat belum tentu siap. Pemerintah siap berapapun naiknya harga BBM," potong Hari.


Mendapat sanggahan tersebut, Sudirman menjelaskan, pemerintah paham konsekuensi itu, tapi memang masyarakat harus siap, pemerintah akan aktif berkomunikasi dengan sebaik-baiknya, bahwa keputusan pengalihan subsidi BBM ini diambil untuk kepentingan yang lebih besar, yakni pembangunan infrastruktur yang ujungnya dinikmati banyak orang.


"Saya rasa sebagian masyarakat kita sudah paham atas kondisi ini," ucapnya.


Namun politisi dari Fraksi Gerindra ini kembali memotong penjelasan Sudirman. "Saya keberatan. Masyarakat mana? itu paling hanya masyarakat di Jakarta saja yang punya mobil, ayo coba ke Dapil (Daerah Pemilihan) saya di Brebes, tanya apakah masyarakat di sana keberatan atau tidak," tutup Hari.


Rapat dengan Komisi VII DPR ini sudah berlangsung sejak pukul 16.30. Sampai saat ini masih berlangsung.


(rrd/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com