Cegah Banjir Jakarta, Waduk Ciawi Mulai Dibangun 2014 Senilai Rp 3,5 Triliun

Jakarta - Proyek pembangunan Waduk Ciawi, Jawa Barat yang bertujuan mengatasi masalah banjir di Jakarta dan sekitarnya, hingga kini masih belum berjalan. Pemerintah masih melakukan kajian ulang terhadap proyek yang ditargetkan mulai dibangun 2014 ini.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Muhammad Hasan menjelaskan pemerintah sedang mengkaji ulang desain dari waduk tersebut, besar kemungkinan desain dari waduk tersebut akan diubah.


"Kita sedang review lagi desainnya. Pak Menteri (Djoko Kirmanto) sudah setuju akan membangun Waduk Ciawi, namun demikian lokasinya terletak pada posisi fondasi yang relatif lemah, jadi kita harus hati-hati," ungkap Hasan di acara Workshop Kerjasama Indonesia-Jepang dalam bidang Sabo di Kementerian Pekerjaan Umum, Senin (25/2/2013).


Ia menambahkan, desain dari pembangunan waduk ini diubah, otomatis kemungkinan besar kapasitas tampung dari waduk ini pun akan berubah. Hasan mengatakan, dari desain awal, kapasitas tampung waduk ini sebesar 39 juta kubik (sebelumnya diberitakan 33 juta) menjadi berkurang.


"Dulu itu 39 juta meter kubik ya, sekitar ketinggian 60 meteran. Tapi kita lihat lagi, kaji lagi. Ada kemungkinan berkurang, karena berbahaya. Jadi harus diperhatikan. Karena potensi bahayanya itu Ciawi ke arah Jakarta, oleh karena itu bangun tinggi-tinggi juga harus hati-hati," katanya.


Meski demikian, Hasan menjelaskan, untuk pembangunan waduk ini akan tetap berjalan sesuai target, yakni pada tahun 2014, waduk ini sudah siap untuk dibangun.


"Kajian kita harapkan selesai tahun ini, 2014 tetap dibangun, mungkin bentuk daripada desainnya maupun volumenya ada perubahan, tergantung daripada kondisi geologinya tadi," pungkasnya.


Sebelumnya, pembangunan waduk ini dianggap terlalu mahal dengan menelan dana sekitar Rp 3,5 triliun dan hanya berkapasitas sekitar 39 juta kubik, jika dibandingkan dengan waduk Jatigede yang berkapasitas 1 miliar kubik dengan biaya yang lebih murah.


(zul/hen)