Bersaing Dengan China, BUMN Ikutan Tender KRL Bandara Soetta

Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen kereta api Indonesia, PT Industri Kereta Api (INKA) ikut tender pengadaan KRL khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta. INKA harus bersaing ketat dengan 2 perusahaan kereta asal China.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Komersial INKA, Hendy Indratno Adji kepada detikFinance, Sabtu (2/3/2013).


"Di 2013 kita ikut tender KRL bandara. Pesertanya ada 2 peusahaan asal China dan dari indonesia INKA," tutur Hendy


Dalam mengerjakan kereta khusus ini, INKA menggadeng produsen kereta kelas dunia asal Eropa, Bombardier. Namun, keunggulan KRL eksekutif ini, meskipun menggandeng Bombardier tetapi konten lokalnya lebih dominan atau sekitar 70% komponen dibuat oleh putra-putri Indonesia.


"Lokal kontennya 70%. Kosorsium Bombardier 25%-30%," tambahnya.


INKA sendiri bersama konsorsium Bombardier menawarkan 10 rangkaian KRL seharga Rp 720 miliar. Setiap rangkaian terdiri dari 6 kereta atau gerbong.


(feb/ang)