Komisaris Utama Pertamina Sugiharto mengatakan, baru saja dilakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) Tahunan Pertamina, namun tidak dibahas adanya perubahan direksi.
"RUPS tidak membahas perubahan direksi. Pembahasannya soal laporan keuangan 2012, lalu soal PKBL (program kegiatan bina lingkungan), ketiga soal pembagian laba, remunerasi, dan kantor akuntan publik 2013," jelas Sugiharto usai RUPS di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Dikatakan Sugiharto, tahun ini cukup istimewa bagi Pertamina karena laporan keuangan Pertamina dan anak usahanya adalah yang tercepat dari seluruh BUMN.
"Kita mampu menyelesaikan laporan keuangan dengan status WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), ini puncak prestasi, karena stigma Pertamina selama ini sarang penyamun," imbuh Sugiharto.
Saat ini, temuan kesalahan dalam laporan keuangan Pertamina dan anak usaha hanya 50, dari biasanya 1.000 temuan.
"Insya Allah kalau Ibu (Karen) dipilih kembali bisa menjadi triple A company. Itu perogratifnya Menteri BUMN, tapi agenda RUPS tidak bahas (pergantian direksi), yang penting kerja keras, cerdas, dan antusias," tegas Sugiharto.
(dnl/hen)
