"Saya kira itu masih 0,4%. Nanti di studi dulu aja," ungkap Agus di kantornya, Jalan Djuanda, Jumat (1/3/2013)
Menurutnya, angka 0,75% sangat diluar perkiraan. Itu juga sudah dihitung dengan kebijakan yang telah dikeluarkan, seperti kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan pembatasan impor holtikultura.
"Kita itu nggak ada kebijakan yang benar-benar memicu. 0,75% di atas yang kita perkirakan," jawab Agus
Terkait dua kebijakan ini, Agus belum meyakini memicu inflasi begitu tinggi.
"Jadi perlu di studi, apa yang menjadi pendorong dan sehingga terkait dengan pangan, saya akan melakukan kajian nanti akan kita sampaikan," tuturnya.
Ia mengaku perlu melakukan studi untuk mengetahui pendorong utamanya. Selain itu pembahasan antar Kementerian dan Bank Indonesia (BI) akan dilaksanakan segera.
"Nanti akan kaji dengan antar pemerintah, kita juga lakukan pembahasan dengan BI supaya kita mersepon dengan tepat hal ini," pungkasnya.
(dru/dru)
