Tak Cuma Jual Pesawat, Sukhoi Diminta Buka Bengkel di RI

Jakarta - Kementerian Perhubungan meminta pemerintah Rusia untuk membangun fasilitas hanggar perbaikan dan perawatan pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ-100) di Indonesia.

Hal ini dilakukan karena maskapai Indonesia yakni Sky Aviation secara resmi telah menerima dan mengoperasikan Sukhoi SSJ-100 untuk penerbangan domestik.


Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Diding Sunardi mengatakan, pembangungan hanggar tersebut dimaksudkan agar perawatan dan perbaikan pesawat buatan Rusia tersebut bisa dilakukan di dalam negeri. Hingga saat ini, tenaga ahli untuk perawatan dan perbaikan pesawat SSJ-100 harus didatangkan dari Rusia atau pesawat tersebut dibawa ke Rusia.


"Saya minta Rusia tidak hanya menjual pesawat, tapi siapkan juga fasilitas pendukung seperti bengkel dan sparepart untuk pesawat ini. Sukhoi harus belajar dari Toyota," kata Diding di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (28/2/2013).


Diding menyebutkan, sebagai maskapai pertama yang mengoperasikan pesawat Sukhoi SSJ-100 di Asia Tenggara, Sky Aviation harus mengirim para pilotnya ke Rusia untuk berlatih dan belajar agar bisa menerbangkan pesawat tersebut secara andal.


"Mereka (Sky Aviation) kirim pilotnya ke Rusia untuk pelatihan. Simulator Sukhoi hanya ada dua, yaitu di Moskow, dan Venice (Italy)," tuturnya.


Sky Aviation mulai kemarin menerima kedatangan armada Sukhoi SSJ-100 berkapasitas 87 dan 98 penumpang. Pengiriman pesawat ini dilakukan secara bertahap hingga 2015.


(feb/dnl)