Impor Hortikultura Disetop Bikin Inflasi Februari Capai 0,75%

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi di Februari 2013 mencapai 0,75%. Penyebab inflasi pada bulan tersebut dikarenakan adanya pembatasan impor komoditi barang hortikultura.

Sejak tahunan atau year on year, inflasi Februari 2013 tercatat 5,31%. Jika melihat tahun kalender, inflasi sejak Januari 2013 hingga akhir Februari 2013, BPS mencatat mencapai 1,79%


"Inflasi ini memang tinggi. Dalam 10 tahun terakhir, salah satu penyebabnya karena pembatasan-pembatasan komoditi impor barang hortikultura sehingga harganya naik meningkat tinggi," ungkap Kepala BPS Suryamin dalam acara konferensi pers di kantornya, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta, Jumat (1/3/2013).


Dari 66 kota di Indonesia, sebanyak 20 kota mengalami inflasi. Dalam datanya, BPS menyatakan, inflasi tertinggi adalah di Jayapura sebesar 3,15%, kemudian terendah di Sibolga 0,12%.


Sedangkan deflasi terjadi di Ambon 2,29%.


Dilaporkan BPS, di Februari 2013 terjadi gejolak harga komoditas seperti bawang merah dan bawang putih. Gejolak harga mencapai 2,32% secara rata-rata.


"Kenaikan TDL juga berpengaruh terhadap inflasi," tegas Suryamin.


(dru/dru)