Sofjan Wanandi Kritik Cak Imin Cuma Janji Kosong

Jakarta - Kalangan pengusaha mempertanyakan janji pelaksanaan penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2013 oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi dengan tegas mengatakan Cak Imin hanya mengumbar janji-janji kosong.


"Jangan cuma janji-janji kosong lagi. Itu (soal UMP) pekerjaan rumah dia (Cak Imin)," kata Sofjan di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Rabu (27/2/2013).


Ia menambahkan bahwa realisasi penetapan 80% perusahaan akan ditangguhkan UMP oleh pemerintah masih hanya sebatas wacana. Menurutnya sampai saat ini upaya penangguhan UMP yang diajukan pengusaha kepada pemerintah belum ada kemajuan.


"Itu menurut Muhaimin (80% perusahaan akan ditangguhkan), memang belum ada kemajuan dari yang sepertiga yang dikasih gubernur-gubernurnya. Tapi kan alasan Jabar (Jawa Barat) itu kan masih Pilkada, jadi belum selesai. Barangkali ada kemajuan setelah ini. Tetapi sampai sekarang ada keinginan dari pemerintah, Menko Perekonomian maupun Menperin untuk mendorong gubernur mempercepat izin penangguhan itu supaya jangan ada PHK di dalam perusahaan-perusahaan padat karya," tuturnya.


Sofjan menginginkan upaya penangguhan UMP agar segera dipercepat. "Tapi sekarang yang terkabul baru sepertiga. Minta tolonglah itu terjadi dalam bulan-bulan ini juga," tandasnya.


(wij/hen)