"Kita siapkan sekitar Rp 30 triliun untuk total," ujar Wakil Ketua Kadin Bidang Wilayah Perbatasan Endang Kesumayadi di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2013)
Wilayah tersebut meliputi empat perbatasan darat yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Papua, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada juga dua wilayah perbatasan laut lain.
Untuk langkah awal, Endang menuturkan, Rp 500 miliar akan digelontorkan untuk dua wilayah, yaitu kabupaten Nangga Badau dan Entikong di Kalimantan Barat. Realisasi akan difokuskan untuk infrastruktur dan pabrik pendukung nilai tambah.
"Perkebunannya juga sekian ratus ribu hektar. Ada tentang penghasil karet, kita akan bikin mesin untuk pengolahan karet," jelasnya.
Endang sangat menyayangkan kondisi masyarakat wilayah perbatasan. Seperti informasi yang tidak sampai ke pelosok. Bahkan Endang menyebutkan masyarakat di sana lebih hafal nama perdana menteri Malaysia dibandingkan presiden Indonesia.
Selain itu, misalnya BBM yang mesti dijual dengan harga Rp 25 ribu/liter, sangat jauh bedanya dibandingkan harga BBM di wilayah lain.
"Itu juga kalau ada, kadang-kadang kan nggak ada," cetusnya.
(dnl/dnl)
