90% Bawang Putih Impor, Wamentan: Tanaman Ini Sulit Tumbuh di Indonesia

Jakarta - Sebanyak 90% pasokan bawang putih yang beredar di pasar dalam negeri berasal dari impor. Pemerintah beralasan produksi bawang putih di dalam negeri minim karena sulit ditanam di Indonesia.

"Kita itu cuma bisa produksi bawang putih 5-10%, artinya 90% semuanya berasal dari impor," kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan ketika ditemui di Kantornya, Ragunan, Jakarta, Kamis (28/2/2013).


Rusman menjelaskan Indonesia sulit untuk memproduksi bawang putih karena bawang putih masuk dalam jenis tanaman sub tropis. Sedangkan wilayah Indonesia masuk wilayah beriklim tropis.


"Ini karena bawang putih itu tanaman subtropis sedangkan kita iklimnya tropis, jadi sulit tumbuh di Indonesia. Negara-negara subtropis itu seperti China dan Brasil," ujarnya.


Ia menambahkan pemerintah lebih memilih meningkatkan produksi kedelai yang sama-sama tanaman sub tropis karena kebutuhan kedelai jauh lebih tinggi daripada bawang putih.


"Bisa ditingkatkan produksi bawang putihnya tetapi butuh usaha dan biaya yang besar, lebih baik kita perjuangkan peningkatan produksi kedelai yang sama-sama berjenis subtropis tapi efeknya jauh lebih banyak," kata Rusman.


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang tahun 2012, Indonesia mengimpor 415.000 ton bawang putih dari beberapa negara dengan nilai US$ 242,3 juta atau senilai Rp 2,3 triliun bawang putih.


Mayoritas bawang putih impor datang dari China yaitu sebanyak 410.100 ton dengan nilai US$ 239,4 juta atau Rp 2,27 triliun untuk periode Januari hingga Desember 2012.


Tercatat kegiatan impor bawang putih dari China ini berjalan sepanjang tahun, sementara ada beberapa negara lain yang memasukkan bawang putih ke dalam negeri seperti India, Malaysia, Pakistan, dan Thailand, tetapi impornya tidak terjadi setiap bulan dan tak signifikan.


Impor bawang putih dari India, total sepanjang tahun 2012 sebanyak 3.424 ton dengan nilai US$ 1,7 juta, impor dari Malaysia sebanyak 1.124 ton dengan nilai US$ 1,1 juta, bawang putih dari Pakistan sebanyak 203 ton dengan nilai US$ 81,2 ribu, dan Thailand sebesar 58 ton dengan nilai US$ 37 ribu.


(rrd/hen)