Said Iqbal akan Kerahkan Setengah Juta Buruh Saat May Day

Jakarta - Bertepatan dengan Hari Buruh Internasional (may day) yang jatuh tanggal 1 Mei 2013, ratusan ribuan buruh akan kembali turun ke jalan.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal akan mengerahkan setidaknya 500.000 buruh untuk turun ke jalan saat may day.


"Aksi tanggal 28 Februari ini akan dilanjutkan aksi 500.000 buruh pada saat may day 2013," ujar Said kepada detikFinance, Kamis (28/2/2013).


Rencananya setelah may day, buruh akan kembali turun ke jalan menjelang perayaan hari proklamasi kemerdekan 17 Agustus 2013. Menurut Iqbal tanggal 16 Agustus akan ada aksi jutaan buruh untuk mendengar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membacakan nota keuangan APBN 2014.


"Ada juga tanggal 16 Agustus 2013, jutaan buruh akan kembali melakukan aksi saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membacakan nota keuangan APBN 2014. Dimana salah satu poinnya adalah memuat nilai anggaran untuk PBI (Penerima Bantuan Iuran)," lugasnya.


Seperti diketahui para buruh mendesak revisi Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 tahun 2013 tentang jaminan kesehatan dan revisi Peraturan Pemerintah (PP) No.101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran (PBI).


Terkait PBI, Said menegaskan kategori PBI adalah termasuk pekerja penerima upah minimum yang dikategorikan dalam kelompok orang tidak mampu sesuai UU No. 13 tahun 2011 tentag fakir miskin. Selain itu seharusnya yang menentukan jumlah nilai uang dan jumlah penerima PBI adalah Presiden bukan Menteri Keuangan.


"Karena Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) langsung di bawah Presiden. Lalu tidak ada sisa dana PBI yang dikembalikan kepada pemerintah. Jadi penentuan nilai dana PBI tahun 2014 harus sudah diputuskan saat pembacaan nota keuangan APBN 2014 pada 16 Agustus 2013 oleh Presiden," katanya.


(wij/hen)