BPPT Pede Putra Bangsa Bisa Garap Tanggul dan Terowongan Raksasa

Jakarta - Indonesia masih banyak memiliki putra bangsa yang ahli teknologi dan infrastruktur. Buktinya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan memanfaatkan ahli-ahli dari Indonesia untuk membangun proyek Giant Sea Wall (Tanggul Raksasa) dan Deep Tunnel (Terowongan Raksasa).

Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala BPPT Marzan Iskandar, usai melakukan pertemuan dan diskusi dengan Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Rabu (27/2/2013).


"Kalau kita buka ahli-ahli dari ITB, UGM, UI, dan yang lain, saya kira kita mampu," kata Marzan.


Menurutnya, pembangunan kedua proyek besar ini akan lebih memprioritaskan sumber daya manusia dan teknologi dari dalam negeri pula. Walaupun, lanjutnya, peluang untuk mengadopsi teknologi dari luar negeri pun tidak tertutup.


"Kita terbuka untuk menerima teknologi dari manapun. Kalau pun kita pakai teknoogi dari luar, tapi kita akan pakai peranan dan kontribusi teknologi itu untuk di dalam negeri. Jangan sampai, kita adopsi dari luar tapi hasilnya tidak baik," katanya.


BPPT sendiri telah berkomitmen penuh untuk membantu pemerintah dalam merealisasikan proyek besar ini. Ditandai dengan telah dibentuknya tim pengkajian proyek penanggulangan banjir antara BPPT dengan Kementerian Pekerjaan Umum.


(zul/dru)