Sky Aviation Datangkan Sukhoi SSJ-100, Ini Tanggapan Maskapai Nasional

Jakarta - Maskapai penerbangan nasional PT Sky Aviation akan memperkenalkan 1 unit armada baru pesawat penumpang Sukhoi Super Jet 100 (SSJ-100) kepada publik. Pesawat ini, nantinya mulai beroperasi sekitar tanggal 8 Februari dan bermarkas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Apa tanggapan maskapai penerbangan lainnya?

Corporate secretary PT Merpati Nusantara Airlines Herry Saptanto menegaskan pihaknya siap menghadapi persaingan bisnis airlines dengan masuknya armada baru Sky Aviation.


Meskipun Sky Aviation mendatangkan 12 unit Sukhoi SSJ-100, Herry mengatakan Merpati juga akan melakukan hal serupa dengan melakukan regenarasi dan penambahan armada pesawat yakni mendatangkan 8 unit Airbus A 320 menggantikan 12 unit Boeing 737 Classic secara bertahap di 2013. Hal ini membuat Merpati dapat bersaing dan lebih kompetitif dengan maskapai tanah air.


"Karena armada baru nanti lebih efisien sehingga kita bisa besaing. Selama ini Merpati pesawatnya lama," tutur Herry kepada detikFinance, Kamis (28/2/2013).


Sementara itu, maskapai tanah air lainnya yakni Lion Air menilai pangsa pasar bisnis penerbangan Indonesia masih terbuka luas sehingga masuknya Sky Aviation dengan armada Sukhoi SSJ-100 tidak menjadi persoalan bagi Lion Air.


"Kita sadari bahwa pasar Indonesia terbuka, siapapun boleh masuk," tutur Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait.


Di tahun naga air ini, maskapainya masih akan menerima kedatangan puluhan armada baru lagi untuk memperkuat Lion Air dan Wings Air. Penambahan armada baru ini, membuat Lion semakin kokoh menghadapi persaingan penerbangan domestik.


"Masih nambah 24 pesawat Boeing 737 Next G, kemudian pesawat ATR ada 12 unit akan masuk tahun ini," cetusnya.


Seperti diketahui, tahun ini sebanyak 5 armada Sukhoi SSJ-100 akan tiba di tanah air. Armada tersebut akan melayani penerbangan komersial Sky Aviation untuk rute Makassar-Sorong-Jayapura, Makassar-Balikpapan, Makassar-Denpasar dan Makassar-Luwuk (Sulawesi).


(feb/dru)