Pengelola Rusun Curhat Banyak Provokator yang Mengganggu

Jakarta - Pihak pengelola rumah susun mengeluhkan masih banyaknya oknum yang memprovokasi kepengurusan rumah susun. Oknum menuduh banyak manipulasi dalam kepengurusan rusun oleh pengelola tersebut.

Sekretaris Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI), Adjid L mengatakan, sampai saat ini masih ada orang yang menganggu kepengelolaan dari perhimpunan rumah susun.


"Ada sekelompok kecil orang yang aneh-aneh. Ada aja yang dicari, provokatif, aneh-anehnya macem-macem lah, ada protes soal uang kepengelolaannya, nyangkanya kita berbuat yang nggak-nggak, nggak pernah nanggapin mereka lah, padahal kita terbuka," ungkap Adjid kepada detikFinance, Rabu (27/2/2013).


Dampaknya, lanjut Adjid, bukanlah hal yang aneh jika banyak ketidakharmonisan terjadi di rumah susun. Hal tersebut ditengarai karena aksi provokasi yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab.


"Jadinya situasinya yang nggak bagus. Di dalam rusun itu sendiri akhirnya juga tidak harmonis, padahal hanya ulah sekelompok. Contoh ada 700 unit totalnya, tapi yang protes itu paling cuma 30 orang. Itu kan cuma berapa persennya, tapi kenapa mereka selalu ditanggapi, selalu didengar. Dan akhirnya kita dipanggil oleh instansi terkait, yang anehnya lagi Menpera itu ikut-kutan, percaya. Cape juga kita jadinya," katanya.


Tujuannya, lanjut Adjid. Para oknum-oknum tersbut ingin masuk ke dalam organisasi kepengurusan, yang dapat mengelola rusun yang bertanggung jawab terhadap penentuan biaya listrik, PDAM, biaya service charge, dan sebagainya.


"Tujuannya adalah kalau saya bilang itu tanda kutip, ada punya kepentingan pingin sesuatu di dalam. Mereka seolah mengaku paling bener, dan itu yang kita alami di lapangan," katanya.


Dia pun mencontohkan, hal tersebut dialami di beberapa rumah susun di Jakarta, seperti rumah susun di Kawasan Kelapa Gading, dan Thamrin City.


"Contohnya Tamsi, ada 1 apartemen di gading, jadi kelihatannya mereka ngelink gitu. Ada penghuni rusun itu sendiri, jadi kayaknya mereka buat satu wadah gitu," pungkasnya.


(zul/ang)