Laba BTN Tumbuh 22%, Capai Rp 1,4 Triliun di 2012

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (BTN) berhasil meraup laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1,4 Triliun sepanjang tahun 2012. Angka tersebut naik 21,93% dari perolehan laba bersih setelah pajak di tahun 2011 sebesar Rp 1,1 Triliun.

Peningkatan laba ini sejalan dengan peningkatan NIM perseroan tahun 2012 sebesar 5,83% atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 5,76%.


"Kami akan terus berupaya bagaimana agar pada tahun 2013 Bank BTN dapat memperbaiki perolehan laba jauh lebih tinggi dari perolehan tahun 2012," kata Direktur Utama BTN Maryono, di acara konferensi pers kinerja triwulan VI/2012, di Gedung BTN, Jakarta, Rabu (27/2/13).


Maryono menambahkan, perolehan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest margin) sebesar Rp 4,7 triliun. Perseroan juga berhasil meraup keuntungan dari pendapatan operasional sebesar Rp 1,9 Triliun. Pendapatan ini sudah termasuk yang diperoleh dari fee base income (FBI) sebesar Rp 577 Miliar.


Selain itu, Maryono mengatakan, pihaknya akan meningkatkan Dana Pihak Ketiga khususnya dana murah untuk menyalurkan kredit dan pembiayaan perumahan sebagai bisnis utama Bank BTN.


Maryono akan menggandeng para pengembang untuk menjadi nasabah prioritas Bank BTN. Pengembang yang dulu pernah dibesarkan oleh Bank BTN akan digandeng untuk kembali dengan inovasi pelayanan lebih yang dapat diberikan kepada mereka.


"Langkah ini diharapkan akan berdampak pada peningkatan Dana Pihak Ketiga dan penyaluran kredit," kata Maryono.


Disamping itu Bank BTN juga akan menambah outlet layanan 2013 sebanyak 200 unit.


Saat ini, kata dia, aset BTN tumbuh 25,4% dari Rp 89,1 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 111,7 triliun pada 2012.


"Pada tahun ini aset Bank BTN telah tembus di atas Rp 100 triliun. Ini sesuai dengan rencana perseroan untuk mendongkrak aset pada tahun 2012 masuk pada besaran diatas Rp 100 triliun," paparnya.


Sementara itu, perseroan mencatatkan Kredit perseroan cukup tinggi selama tahun 2012. Kredit dan pembiayaan Bank BTN tumbuh 28,1% dibanding kredit dan pembiayaan tahun 2011.


Per 31 Desember 2012 kredit dan pembiayaan yang disalurkan Bank BTN mencapai Rp 81,4 triliun jauh lebih tinggi dari kredit dan pembiayaan yang disalurkan pada tahun 2011 sebesar Rp 63,6 Triliun.


Pertumbuhan kredit ini diatas pertumbuhan rata-rata industri yang berada di sekitar 23%.


Dana Pihak Ketiga perseroan tumbuh dari Rp 61,9 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 80,7 triliun pada posisi yang sama tahun 2012. Dana Pihak Ketiga Bank BTN pada tahun 2012 pertumbuhannya mencapai 30,2%. Pertumbuhan ini juga melebihi rata-rata industri. Total Dana Pihak Ketiga perbankan nasional tahun 2012 sebesar 15,5%.


Rasio-rasio keuangan Bank BTN per 31 Desember 2012 masing-masing tercatat untuk CAR 17,69%. NIM sebesar 5,83%, NPL 3,26%, ROE sebesar 18,23%. Secara umum rasio keuangan Bank BTN tumbuh lebih baik dibanding posisi yang sama tahun 2011.


(dru/dru)