Pengusaha Tak Setuju Gas Elpiji 12 Kg Naik

Jakarta - Pemerintah berencana untuk menaikan gas elpiji ukuran 12 kg sebesar 30%. Lalu apa tanggapan pengusaha?

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menentang rencana pemerintah untuk menaikan harga gas elpiji ukuran 12 kg.


"Jangan semua naik-naik lagi. Saya pikir elpiji itu jangan dinaikkan lagi," kata Sofjan saat ditemui di Kantor Kementeriaan Perdagangan Jakarta, Rabu (27/2/2013).


Menurutnya jika pemerintah ingin menaikan harga gas elpiji ukuran 12 kg sebaiknya dibawah 30%. Ia berpendapat saat ini banyak pengusaha kecil yang masih menggunakan gas elpiji ukuran 12 kg.


"Saya kira kalo mau naik, naiknya yang wajar, jangan 30%. Apa-apa semuanya naik, perusahaan kecil kan kasian perusahaan-perusahaan yang pake elpiji, pemerintah kan main gampangnya aja karena monopoli seenaknya naik-naik," cetusnya.


Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) merugi Rp 16 triliun selama 4 tahun karena menjual elpiji 12 kg kemurahan di bawah harga keekonomian atau harga pasar.


Belum lagi, 50% pasokan elpiji untuk kebutuhan dalam negeri masih diimpor dan mengikuti harga pasar. Untuk itu Pertamina meminta kenaikan harga elpiji Rp 2.163,67 per kilo atau Rp 25.400 per tabung untuk elpji 12 kilogram.


(wij/dru)