Tiru China, Dahlan Iskan: Akhir April Tiket KRL Pakai Kartu Smart

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan pada akhir April tahun ini tiket atau karcis KRL Jabodetabek akan menggunakan kartu smart elektronik.

"Jadi seluruh karcis KRL tidak seperti sekarang, tapi pakai kartu smart. Itu dilakukan akhir April," tegas Dahlan dalam acara seminar ekonomi Bank Mandiri di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa (26/2/2013).


Menurut Dahlan, perubahan ini merupakan bentuk transformasi masyarakat golongan bawah yang menggunakan saran transportasi umum kepada teknologi canggih.


"Jadi penggunaan kartu smart ini dapat mentransformasi masyarakat golongan bawah ke serba teknologi," jelasnya.


Hal ini, lanjut Dahlan, seperti yang dilakukan pemerintah China untuk mendekatkan masyarakat golongan bawahnya dengan teknologi. Caranya, mendekatkan mereka melalu sarana umum yang canggih.


"Di RRT saya lihat, stasiun kereta apinya moderen, semua sarananya moderen, jadi masyarakat kelas bawah langsung di transformasi dengan kendaraan moderen," pungkasnya.


Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mulai melakukan program penggunaan tiket dan gerbang elektronik (e-Ticket dan e-Gate) untuk semua stasiun KRL di Jabodetabek mulai Maret tahun ini.


Tujuan diberlakukannya program ini dikatakan Jonan adalah, agar semua pengguna rutin KRL di Jabodetabek dapat membeli kartu berlangganan. Selain itu, lewat program ini, KAI ingin ketertiban penumpang berkarcis lebih baik. "Mungkin juga dapat mempermudah program tiket intermoda dengan bus TransJakarta atau lainnya di kemudian hari," jelas Jonan.


Selain itu, ujar Jonan, program tiket dan gerbang elektronik ini dilakukan untuk mempersiapkan layanan bagi peningkatan kapasitas angkut yang mencapai 1,2 juta penumpang per hari di 2018.


(nia/dnl)