Bos Pertamina: Zaman Soeharto Kilang Minyak Dibangun Hanya Untuk Pasok PLN

Jakarta - Hampir dua dekade Indonesia tidak pernah membangun kilang minyak baru, padahal kebutuhan BBM terus meningkat. Kilang terakhir yang dibangun adalah Kilang Balongan pada 1994.

"Indonesia perlu segera membangun kilang, kilang memang harus ada," kata Direktur Utama PT Pertamina (persero) Karen Agustiawan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR yang diadakan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5/2013).


Dikatakan Karen, kilang minyak dibangun pada zaman Presiden Soeharto awalnya hanya untuk memasok BBM ke PT PLN (Persero). "Kondisi zaman Soeharto dulu, kilang hanya untuk memasok BBM ke PLN dan bukan untuk produksi premium," ujarnya.


Saat ini, kebutuhan premium jauh lebih banyak, sementara produksi kilang Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia setiap harinya.


"Makanya tambahan kilang minyak harus," tandasnya.


Namun, rencana menambah kilang baru yang berencana beroperasi pada 2018 saat ini terhambat, karena Kementerian Keuangan menolak memberikan insentif kilang kepada dua investor yakni Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum Corporation.


(rrd/dnl)