Bank Mandiri Pamer 'Kartu Sakti' dan Token Canggih di IBEX 2013

Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk saat ini memiliki dua alat pembayaran canggih untuk kemudahan nasabah. Pertama adalah e-money dan yang kedua adalah internet banking.

Produk e-money diluncurkan pada Oktober 2012. Ini dianggap kartu sakti karena dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Mulai dari pembayaran tol, tiket busway, pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga belanja di minimarket.


"Ini adalah kartu untuk semua pembayaran, mulai dari tol untuk mengisi bensin sampai belanja di minimarket," kata Tim Internet Banking Bank Mandiri Novi Sustyawanti kepada detikFinance di Indonesia Banking Expo 2013, JCC, Senayan, Jumat (24/5/2013)


Kartu ini, menurutnya tidak harus nasabah Bank Mandiri saja. Masyarakat yang ingin, cukup datang ke kantor cabang Bank Mandiri terdekat, atau di beberapa tempat promosi dan membeli kartu dengan harga Rp 50 ribu.


"Saldo Rp 50 ribu, itu langsung keiisi saldo R p50 ribu. Nah ini bisa dipakai habis sampai Rp 0. Untuk Top Up itu bebas berapa saja. Pengisian ulang di SPBU dan Indomaret. Jadi mau isi ulang Rp 30 ribu kan tinggal bayar saja ke kasirnya," jelas Novi.


Ia menyebutkan kartu ini sebagai pengganti uang recehan. Sebab, terkadang masyarakat terpaksa harus mencari recehan untuk membayar tiket busway. Novi juga memastikan, E-money yang tidak akan mengalami pemotongan biaya seperti kartu debit, meskipun tidak digunakan.


"Jadi nggak repot, karena bawa kartu itu saja. Nggak perlu recehan jadi pakai kartu saja. Karena kita juga untuk tol kita kan misalnya itu cuma nempelin saja, dan lebih cepat. Terus belanja di SPBU, semua SPBU kan sudah punya, jadi tinggal isi aja," ungkapnya.


Kemudian Bank Mandiri juga menyediakan fasilitas internet banking. Tapi ini khusus untuk nasabah. Beberapa aktifitas yang bisa dilakukan adalah pengecekan saldo, pembayaran listrik, transfer ke luar negeri, perdagangan valas dan transaksi online.


"Itu bisa pencet token saja itu selesai. Cara mendapatkannya nanti cuma isi aplikasi ke kantor cabang terdekat, daftar di CSO dan 2 minggu kemudian ada username dan password-nya, yang penting itu punya email saja. Karena pemberitahun informasi dan semacamnya itu lewat email," ujar Novi.


Menurutnya, nasabah akan lebih mudah karena tidak perlu datang ke bank ataupun ATM untuk melakukan transfer, pembayaran dan lainnya.


"Jadi nanti dengan token semua sudah menguntungkan nasabah, nah itu kan nggak perlu megang ATM, nggak perlu datang ke Bank," jawabnya.


Segmen dari produk ini memang untuk kelas menengah ke atas. Sebab, nasabah harus mengerti menggunakan teknologi. "Penggunaan kita lebih mengikuti teknologi kan, kadang-kadang untuk panduan penggunaan token kita akan dampingi, tapi masyarakatnya jangan gaptek," tutupnya.


(dru/dru)