Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo tidak menampik peringkat yang dikeluarkan oleh Skytrax. Hal ini, malah akan menjadi pemicu untuk berbenah.
"Sekarang enggak usah didebat. Itu untuk acuan perbaikan," tutur Rudy kepada detikFinance, Sabtu (25/5/2013).
Menurutnya, Merpati sekarang masih masuk kategori maskapai bintang 2,5. Apa yang terjadi di Merpati karena selama 1 tahun terakhir, karena fokus dirinya adalah melakukan pembenahan di internal.
Pembenahan dan peningkatan kualitas pelayanan belum dilakukan sejak 1 tahun pertama menjadi dirut. Terjadi penertiban dan penindakan praktik korupsi di Merpati.
"Selama ini Merpati sedang fokus ke pembersihan. Sekarang mulai Juni, kita fokus improvement service (perbaikan pelayanan)," tambahnya.
Memasuki tahap peningkatan pelayanan, Merpati akan melakukan berbagai program seperti peningkatan on time performance dan pemberian fasilitas tambahan di kabin pesawat. Hal dilakukan pasca program bersih-bersih di internal Merpati tuntas dilakukan.
"Kita harap enggak ada penyimpangan korupsi karena sudah satu tahun kita bereskan. Sekarang kita fokus perbaikan pelayanan, sebelum akhir tahun sudah membaik," pungkasnya.
Berikut daftar Worst Airlines versi Skytrax:
1. Turkmenistan Airlines
2. Sudan Airways
3. Ukraine International Airlines
4. Uzbekistan Airways
5. Air Koryo
6. Bulgaria Air
7. Rossiya Airlines
8. Iceland Express
9. Tajik Air
10. Syrian Air
11. Spirit
12. Pegasus Airlines
13. TAAG Angola Airlines
14. Royal Air Maroc
15. Nepal Airlines
16. Cubana Airlines
17. Biman Bangladesh Airlines
18. Merpati Nusantara Airlines
19. Ryanair
20. Air Algerie
(feb/ang)
