Ngiri dengan Jakarta, Pemda Jabar Minta Tambah Kuota Daging Impor

Bandung - Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat (Jabar) meminta tambahan kuota daging sapi impor tahun 2013 kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag), seperti yang diberikan kepada Pemda DKI Jakarta. Pemda Jawa Barat beralasan kebutuhan saat ini dinilai masih belum mencukupi untuk 44 juta lebih penduduk Jawa Barat.

"Kita sudah ajukan ke Menko Perekonomian (Hatta Rajasa) untuk dihitung kembali kebutuhan daging berdasarkan jumlah penduduk, industri dan sektor horeka (hotel, restoran dan kafe). Sudah diajukan," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung Ferry Sofwan Arif saat ditemui di Pasar Kosambi, Bandung Jawa Barat, Kamis (23/05/2013).


Ia meminta pemerintah mengalokasikan tambahan impor daging sapi khusus kepada Jawa Barat sedikitnya 500 ton untuk keperluan Puasa . Cara ini sudah dilakukan sebelumnya oleh DKI Jakarta yang meminta tambahan daging sapi impor sebesar 50.000 ton.


"Kita meminta tambahan kuota khusus untuk Jawa Barat. Selama ini kuota impor daging sapi untuk Jakarta, Jawa Barat dan Banten dijadikan satu perhitungan. Jadi nggak mungkin disamakan kebutuhan daging kita dengan DKI Jakarta dan Banten. Nantinya kuota itu diberikan kepada pengusaha/importir," tekannya.


Sampai saat ini, harga daging sapi rata-rata per Kg nya di Bandung mencapai Rp 90.000-95.000. Suplai daging lokal sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan warga kota Bandung, termasuk Jawa Barat.


"Total kebutuhan daging Jabar per tahun itu sebesar 500.000 ekor sapi. Yang bisa disediakan di Bandung hanya 30% yang lain sapi impor 20% dan luar provinsi sisanya. Memang kenaikan harga daging sapi dimulai setelah Lebaran tahun lalu. Kita minta penambahan 41 hari sebelum Ramadhan. Awal Mei persisnya kita ajukan namun angkanya saya lupa," tandasnya.


(wij/hen)