Menurut penuturan salah satu pedagang daging di Pasar Kosambi Bandung, Rizki mengatakan harga daging sapi masih stabil tinggi sejak perayaan Idul Adha tahun 2012 lalu. Harga daging terus bergerak dari Rp 75.000/kg hingga Rp 95.000/kg.
"Sekarang ini daging sapi sudah Rp 90.000-95.000/kg, harga normalnya Rp 75-80.000/kg. Mulai peningkatan sejak Idul Adha dan tahun baru. Ini kenaikan terus sebesar Rp 5000/kg," kata Riski saat ditemui detikFinance di Pasar Kosambi Bandung, Kamis (24/05/2013).
Ia mengatakan bahwa tingginya harga daging sapi saat ini dipicu langkanya pasokan dari supplier. "Karena pasokan daging sapi lokal memang kurang kata si supplier," katanya.
Tingginya harga daging membuat omzet para pedagang daging berkurang. Rizki mengaku kehilangan pendapatan sampai 40% karena harga daging yang tidak bisa dibeli masyarakat.
"Pengaruh kepada penjualan sehingga pembelinya berkurang, keuntungan berkurang. Misalnya kalau harga baik maka kita ambil untung Rp 1000/kg, kita ambil daging itu 100 kg, kita untung Rp 100 ribu. Omzet penjualan berkurang hingga 40%/hari. Banyak pembeli yang bertanya, dan kita jelaskan seadanya," jelasnya.
Dengan adanya sidak yang dilakukan Gita Wirjawan, ia berharap agar ada kebijakan untuk menstabilkan harga daging sapi. Jika tidak maka harga daging akan liar sampai Rp 110.000/kg menjelang Lebaran nanti.
"Kita mohon agar menteri tahu kondisi pasar dan segera ambil kebijakan agar harga tidak melonjak. Kalau tidak Lebaran bisa Rp 110.000/Kg," tutupnya.
(wij/hen)
