'Indonesia Seharusnya Bisa Jadi Negara Hebat'

Jakarta - Daya saing Indonesia saat ini kalah dengan negara tetangga, khususnya Singapura, Malaysia, dan Thailand. Padahal Indonesia berpotensi menjadi negara yang hebat di bidang ekonomi. Kok bisa?

Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, investor-investor asing saat ini tengah menoleh Indonesia sebagai tujuan investasinya.


"Negara-negara investor tertarik perhatiannya ke Indonesia, jangan sampai iklim kita rusak. Bahkan kita perbaiki terus infrastruktur dipacu, reformasi kita, penyiapan lahan dan sebagainya. Agar arus investasi masuknya makin deras ke Indonesia. Di samping ekonomi dipacu, industrialisasi, saya kira Indonesia hebatlah harusnya nih," tutur Suryo saat ditemui pada acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2013 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (24/5/2013).


Karena itu, Kadin meminta pemerintah tak perlu takut untuk menghapus BBM subsidi di Indonesia yang justru dinikmati oleh orang-orang tak berhak, dan bahkan diselundupkan untuk mencari keuntungan sendiri. Jika BBM subsidi dihapus, negara bisa menghemat Rp 300 triliun. Dana tersebut bisa disebar Rp 5 triliun ke masing-masing provinsi untuk dibangun sarana dan prasarana infrastruktur.


"Berikan Rp 5 triliun ke setiap provinsi kali 33 provinsi sama dengan Rp 165 triliun. Bayangkan kalau setiap provinsi dikasih Rp 5 triliun, untuk membangun infrastruktur separuhnya, sisanya untuk pendidikan, kesehatan, gaji PNS, kemampuan UMKM dinaikkan, kayak apa bergerak ekonomi daerah. Perekonomian kita tumbuh dari sekarang yang diproyeksikan turun," papar Suryo.


Suryo dalam kesempatan itu mengomentari soal baru dilantiknya Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Dunia usaha berharap Agus bisa terus terus menciptakan iklim usaha yang seramah mungkin di Indonesia sehingga capaian ekonomi makro bisa dijaga.


"Beliau (Agus Marto) kan dulu bankir, sudah sebagai menkeu, saya kira pengalaman beliau ya cukup banyak, cukup sarat dengan pengalaman dari masalah-masalah makro maupun mikro. Saya kira itu penting sebagai Gubernur BI," kata Suryo.


(dnl/hen)