Temui Presiden Korsel, Chairul Tanjung Ingin Perkuat Kerjasama Ekonomi

Seoul - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung hari ini bertemu Presiden Korea Selatan Park Geun Hye di Seoul. Dalam pertemuan tersebut banyak yang dibicarakan keduanya, termasuk penguatan kerjasama ekonomi kedua belah pihak.

Usai pertemuan tersebut, Chairul menyatakan, dirinya bertemu dengan Presiden Korsel sebagai utusan khusus dari Presiden SBY.


"Dalam pertemuan dengan Presiden Korea Selatan saya menyampaikan surat pribadi dari Presiden Republik Indonesia kepada Presiden Korsel tersebut," ujar Chairul usai pertemuan di Seoul, Jumat (24/5/2013).


"Saya juga menyampaikan pesan khusus dari ibu Ani Bambang Yudhoyono salam tersendiri dalam persaudaraan kepada Ibu Presiden Park. Kenapa? Karena Ibu Ani pada waktu ayahnya menjabat duta besar di Korsel itu mempunyai hubungan yang relatif cukup berkesan bagi Presiden Park pada saat beliau merupakan anak dari Presiden Park Chung Hee yang pada waktu menjabat sebagai presiden di Korea Selatan," tutur Chairul.


Chairul ditemani beberapa anggota KEN dalam pertemuan hangat tersebut. Inti dari pertemuan itu adalah ingin meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara, khususnya di bidang ekonomi yang saat ini sudah berjalan dengan baik.


"Tentu hubungan yang lebih baik itu dapat bisa terlihat dari meningkatnya investasi dan perdagangan antar dua negara," kata Chairul.


Menanggapi pertemuan tersebut, Chairul mengatakan, Presiden Park setuju untuk meningkatkan hubungan ekonomi keduanya. Presiden Park mengatakan, saat ini Indonesia dan Korea Selatan sedang merundingkan penyelesaian kerjasama ekonomi yaitu Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).


"Dalam meningkatkan hubungan bilateral antar 2 negara, Indonesia dan Korea, Presiden Park juga menyampaikan bahwa sekarang sedang berlangsung perundingan antara Indonesia dan Korea yang menyangkut CEPA," kata Chairul.


Soal infrastruktur, Presiden Park juga menyatakan negaranya siap mendukung proyek-proyek infrastruktur di Indonesia, khususnya yang berhubungan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI).


(dnl/hen)