Walau Sudah Diresmikan Jokowi, Ini Sebab Proyek MRT Belum Juga Jalan

Jakarta - Proyek Mass Rapid Transit Tahap 1 (Bundaran Senayan-Bundaran HI) telah dilucurkan. Meski demikian, kontraktor masih menunggu proses administrasi dari pihak MRT Jakarta untuk memberikan kontrak dan memulai proses konstruksi.

"Kita menunggu proses yang dilalui oleh pilot project dalam hal ini Pemda atau Jakarta MRT, terkait kepada penyandang dana yaitu Jepang. Harus ada nol objection letter (NOL). Prosedur proyek yang didanai asing itu, itu harus ada proses itu," kata Corporate Secretary PT Wijaya Karya, Natal Argawan kepada detikFinance, Kamis (23/5/2013).


Dikatakan Natal, Meski telah diumumkan para pemenang tender, tidak serta merta proses groundbreaking atau konstruksi bisa langsung dilakukan. Memerlukan beberapa proses hingga akhirnya pembangunan fisik bisa terlihat.


"Setelah pemberi tugas (Jakarta MRT) memberikan award atau penugasan, kita baru memberikan detail design, kita persiapkan instalasi, menejemen trafik, koordinasi dengan berbagai pihak baru bisa terlihat pembangunan fisik," kata Natal.


Untuk melewati proses itu, Natal menyebut, setidaknya kurang lebih memerlukan waktu 6 bulan. Namun, Natal menegaskan, pihak kontraktor sedang mempersiapkan teknis pelaksanaan dari mega proyek tersebut.


"Ya at least 6 bulan lah, tapi kita harus koordinasikan dulu dengan konsorsium yang lain. Bukan berarti kita sekarang nggak kerja, kita sedang mempersiapkan design dan segala macamnya," katanya.


Seperti diketahui, PT Wijaya Karya mendapatkan kontrak untuk menggarap proyek MRT dari Bundaran Senayan hingga Dukuh Atas. Wika berada dalam konsorsium bersama PT Jaya Konstruksi dan Shimitsu Kobayashi.


(zul/dru)