Bagaimana Nasib Rp 1.000 Jadi Rp 1 di Tangan Gubernur BI Baru Agus Marto?

Jakarta - Gubernur baru Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo berjanji redenominasi rupiah atau penyederhanaan mata uang rupiah tanpa mengurangi nilainya bakal terus berlanjut. Saat ini, Rancangan Undang-Undang (RUU) redenominasi telah masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Hal ini disampaikan Agus Marto usai pelantikan dirinya menjadi Gubernur BI di Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, Jumat (24/5/2013).


"Redominasi RUU-nya sudah diajukan ke DPR, ini masih menunggu di DPR. Ini diperlukan, kita ingin meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa ini beda dengan sanering. Ini penyederhaan mata uang. Harga barang juga disesuaikan," kata Agus.


Menurutnya redenominasi rupiah yang menyulap Rp 1.000 jadi Rp 1 ini, dilaksanakan ketika ekonomi dalan kondisi stabil. Selain itu, masyarakat telah paham tentang redenominasi.


"Kalau ekonomi baik, stabil dan masyarakat paham baru dilaksanakan," tambahnya.


Mantan Menteri Keuangan ini menjelaskan, program redenominasi rupiah masih terus berjalan namun bukan prioritas utama.


"Prioritas UU JPSK dan revisi UU Bank Indonesia. Itu (redenominasi) prioritas selanjutnya," tegasnya.


(feb/dru)