Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana mengungkapkan, pihaknya menyetujui usulan pemerintah soal subsidi listrik dalam Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2013.
"Menyetujui marjin usaha 7%, menyetujui Biaya Pokok Produksi (BPP) dan marjin Rp 240,53 triliun, dan subsidi listrik berjalan Rp 87,24 triliun," kata Sutan di Ruang Komisi VII Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Sehingga subsidi listrik total 2013 menjadi Rp 99,98 triliun karena ditambah kekurangan pembayaran subsidi listrik tahun-tahun sebelumnya dan carry over.
Namun, kata Sutan, kesimpulan Komisi VII DPR ini juga dibarengi dengan beberapa catatan beberapa fraksi Komisi VII DPR.
"Fraksi Partai Demokrat setuju marjin 7% dengan catatan agar tidak ada lagi keterlambatan COD pembangkit, Fraksi PAN dan PKS tidak menyetujui marjin 7% dan mengusulkan margin diperkecil, sedangkan Fraksi PKB setuju marjin usaha PLN 7% asal dilakukan pengawasan ketat kinerja PLN dan mengatasi pemadaman listrik di daerah serta mempercepat penyelesaian proyek 10.000 MW tahap I sementara Fraksi Hanura hanya setuju margin usaha 5%," tandas Sutan.
(rrd/dnl)