Ini Penjelasan Pengelola Mal Soal Diskon Hingga 70%

Jakarta - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menanggapi pernyataan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) soal diskon besar-besaran hingga 70% yang dianggap tak rasional. APPBI punya beberapa alasan soal diskon tersebut, termasuk menyangkal soal diskon yang dianggap tak rasional.

"Saya sering dengar diskon besar-besaran itu bohong. Diskon di Jakarta Great Sale itu sebelumnya harga-harganya dinaikan semua, itu tidak benar," bantah Ketua Umum APPBI Handaka Santosa ketika dihubungi detikFinance, Minggu (2/6/2013).


Handaka menegaskan bahwa diskon tersebut benar dan asli, alias tidak dinaikkan dahulu harganya sebelum program diskon. "Kalau dinaikkan harganya baru dikasih diskon itu nipu, kami tahu, itu jelas melanggar hukum," tegas Handaka.


Pemberian diskon besar hingga 70%-80% oleh penjual, seperti ajang Jakarta Great Sale karena barang-barang tersebut merupakan stok lama atau sudah tidak trend lagi.


"Misal baju kemeja lengan pendek berwarna pink, saat ini warna dan modelnya sudah tidak trend lagi di masyarakat, pantaslah supaya laku diobral dari pada menumpuk di gudang," jelas Handaka.


Handaka menambahkan produk celana dalam, semahal apapun harganya dan seterkenal apapun mereknya, namun tren kualitas celana dalam ada masanya.


"Lebih dari 3 tahun, karet di celana dalam tersebut pasti kendor, jadi sebelum setahun kekuatan karetnya berkurang, pantaslah cepat dijual dengan pemberian diskon besar," katanya.


Ia juga mencontohkan selama ini ada tudingan di supermarket, soal program beli satu gratis satu merupakan penipuan karena barang tersebut sudah kadaluarsa. Padahal tudingan tersebut tidak benar.


"Itu tidak benar juga, di ritel kalau barang mau kadaluarsa itu bisa dikembalikan ke produsennya, kita tidak rugi kalau tidak lagi, kalau di ritel begitu sistemnya. Kalau sampai ada terjadi kejadian ada bonus yang kadaluarsa itu bisa saja kesalahan pekerjanya bisa juga karena persaingan antara ritel, sengaja ditaruh di rak," ungkap Handaka.


Handaka kembali menegaskan bahwa pemberian diskon barang-barang di mal benar adanya. Bahkan ia berani jamin kalau program diskon di Jakarta Great Sale bukan penipuan.


"Itu (diskon) rasional, tidak percaya? ayo kita sama-sama buktikan. Termasuk jika ada ditemukan pelanggaran atau keluhan di dalam Festival Jakarta Graet Sale 2013 bisa adukan ke (021) 72 78 1414," katanya.


(rrd/hen)