Mr. Montir, Peluang Bisnis Bengkel Resmi Harga Jalanan

Jakarta - Pasar otomotif di Indonesia terus berkembang pesat dan populasi sepeda motor mencapai 87 juta unit menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Hal itulah yang membuat manajemen PT Techno Motor Indonesia menciptakan kemitraan bengkel motor dengan nama Mr. Montir, bengkel motor resmi dengan harga jasa bengkel jalanan.

Corporate Secretary PT Techno Motor Indonesia Tomi Gunawan mengatakan, populasi sepeda motor penyebarannya paling banyak di Jawa. Dari angka 87 juta unit, diperkirakan mencapai 54 juta motor yang harus diservis setiap bulannya.


"Bengkel resmi di Indonesia ada 6.000 bengkel. Itu tidak bisa menyerap semuanya antara populasi motor dan bengkel resmi. Gap-nya sekitar 45 juta motor sehingga larinya ke bengkel umum, itulah yang menjadi dasar kita menciptakan Mr. Montir," kata Tomi saat disambangi detikFinance, di Pameran Waralaba 2013, di JCC Senayan, Minggu (2/6/2013).


Ia menjelaskan, dengan kondisi seperti itu, hanya ada 2 pilihan, apakah memilih bengkel resmi dengan harga mahal ataukah bengkel umum (jalanan) dengan harga murah namun kualitas belum tentu terjamin.


"Bengkel resmi lebih mahal, servis Rp 40-50 ribu untuk motor bebek dan bisa hanya merek tertentu saja. Kalau umum SDM khawatir tidak terlatih dan seadanya, servis hanya Rp 15-20 ribu. Dia bisa melayani semua merek. Mr. Montir ini gabungan antara keduanya. SDM terlatih, ruang tunggu AC. Harga servis Rp 25-35 ribu tergantung jenis motornya," ujarnya.


Tomi menyebutkan, melalui Mr. Montir ini, setiap orang bisa ikut berinvestasi dengan sistem waralaba dengan dana awal Rp 300 juta. Dari besaran angka itu, calon investor bisa mendapatkan paket tools dan sistem manajemen.


"Investasi mulai Rp 250-300 juta. Ini di luar bangunan, akan mendapatkan paket tools ada bike lift, spare parts (seluruhya), desain meja kursi ruang tunggu dan manajemen fee. Paket sparepart senilai Rp 55 juta," ungkapnya.


Menurutnya, melalui bisnis Mr. Montir ini, pihaknya bisa meraup omzet hingga Rp 100 juta per bulannya.


"Unit entry rata-rata 700 motor per bulan. Jadi ya kira-kira sekitar (omzet) Rp 60-100 juta per bulan tergantung outlet rame atau nggak. Untuk 6 bulan pertama, si investor belum dikenai fee, nanti setelah 6 bulan baru kena fee sebesar 3,2% fee. Ini peluang yang bagus," katanya.


Saat ini, Tomi menyebutkan, sudah ada 69 outlet Mr. Montir di seluruh Indonesia mulai dari Cirebon, Cilegon, Serang, Jabodetabek, Bandung, Magelang, Purwokerto, Brebes, dan Sidoarjo.


"Kita ada kerjasama dengan Zurich insurance untuk asuransi kendaraan roda 2 dan kecelakaan, Adira Finance untuk leasing dan BPKB. Di awal disediakan 7 orang terdiri dari kepala outlet, kepala montir dan 3 montir," kata Tomi.


(hen/hen)