Pertamina Siap Pasok BBM ke Bandara Kuala Namu

Medan - PT Pertamina (Persero) siap memasok kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk operasional Bandara Internasional Kuala Namu di Sumatera Utara (Sumut). Rencananya bandara pengganti Polonia Medan ini akan beroperasi penuh pada 25 Juli 2013.

External Relation PT Pertamina Marketing Operation Region I Sumbagut, Fitri Erika menyatakan, sejak akhir tahun 2012 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kuala Namu sudah siap beroperasi secara fisik seiring dengan rampungnya pengerjaan fasilitas gedung kantor dan tangki timbun.


"Kesiapan tersebut juga dilengkapi dengan tenaga Sumber Daya Manusia yang sudah aktif bekerja di lokasi," kata Erika kepada wartawan, Selasa (4/6/2013) di Kantor Pertamina Region I, Jalan Yos Sudarso, Medan.


Diperkirakan dengan beroperasinya bandara baru pengganti Bandara Polonia ini, maka frekuensi penerbangan akan bertambah. Untuk itu Pertamina menyiapkan lima tangki timbun yang masing-masing kapasitas 3.000 kiloliter (KL) atau total 15.000 KL.


Jumlah ini lebih besar 6 kali dibandingkan dengan DPPU Polonia. Sedangkan DPPU Polonia memiliki tangki timbun 2.400 KL dengan rata rata penyaluran avtur 400 KL/hari.


"Selain itu, DPPU Kuala Namu dilengkapi dengan full automation serta pengisian menggunakan hydrant system," kata Erika.


Ini berarti seluruh perangkat sudah komputerisasi secara otomatis. Sementara untuk pengisian avtur ke pesawat, seperti di Bandara Soekarno Hatta, mobil DPPU sifatnya memompa dari saluran pipa di bawah tanah yang terhubung tangki timbun. Jenis mobilnya disebut dispenser, sedangkan di Polonia selama ini pengisian ke pesawat menggunakan bridger atau mobil tangki pembawa avtur.


Untuk mendukung operasional Bandara Silangit, yakni bandara perintis yang berada di Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Pertamina juga telah membuka DPPU untuk membantu penyediaan avtur sejak November 2012.


"Walaupun saat ini jumlahnya relatif masih lebih kecil, tetapi diperkirakan akan terus bertambah dengan semakin banyak penerbangan yang menuju ke daerah wisata ini,” kata Erika.


(rul/hen)