"Harga emas sempat mengalami kenaikan cukup tinggi dan cepat dari US$ 1.300 per troy ounce menjadi US$ 1.900 per troy ounce," kata Direktur Keuangan PT Aneka Tambang (ANTM) Jaya Tambunan ditemui di Kantor Antam, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Dengan kondisi ekonomi global yang membuat harga komoditas makin terpuruk ditambah lagi dengan kondisi pemerintahan AS yang berhenti karena masalah anggaran, harga emas sulit kembali mencapai US$ 1.900 per troy ounce.
"Dengan kondisi seperti ini ditambah government shutdown Amerika harga emas sulit naik signifikan, namun karena emas ini salah satu subtitute investasi selain valas dan saham, emas masih sangat diminati untuk investasi," ucapnya.
Jaya memprediksi harga emas hingga akhir tahun hanya akan berada di angka US$ 1.100-1.200 per troy ounce. Angka tersebut lebih rendah dari posisi saat ini yang berada di kisaran US$ 1.300 per troy ounce.
Lalu kira-kira jika diubah menjadi rupiah, berapa kira-kira harga satu gram emas di akhir tahun nanti? "Harga emas saat ini sulit diprediksi, tergantung ekspektasi kurs ke mana," ucapnya.
(rrd/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
