Cadangan Minyak RI Terendah se-ASEAN, Hanya 3,7 Miliar Barel

Jakarta - Indonesia bukan lagi negara kaya minyak maupun eksportir minyak. Cadangan minyak yang tersisapun paling rendah dibandingkan negara-negara di ASEAN.

Plt Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johanes Widjonarko mengatakan cadangan minyak yang ditemukan tinggal 3,7 miliar barel.


"Cadangan minyak yang ditemukan tinggal 3,7 miliar barel," kata Johanes dalam diskusi di IATMI Oil & Gas Business, di Hotel Mulia, Senayan, Senin (21/10/2013).


Johanes mengungkapkan dengan hanya tersisa cadangan minyak sebesar 3,7 miliar barel tersebut, merupakan cadangan paling rendah di antara negara di ASEAN.


"Tiga koma tujuh untuk minyak itu berada di bawah rata-rata ASEAN, di bawah Vietnam yang mempunyai 4,7 miliar barel. ini harus jadi perhatian kita bersama, tantangan ke depan bagaimana tata kelola migas kita," ungkapnya.


Ia menambahkan apalagi jika melihat tren konsumsi minyak di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun sementara produksi tidak cukup.


"Kita lihat tren dikonsumsi minyak bumi meningkat dari tahun ke tahun, sementara produksi tidak cukup. Sekarang ini produksi minyak hanya 830.000-836.000 barel per hari," katanya.


Sementara disisi produksi dan penambahan cadangan minyak dengan eksplorasi yang masih ternyata terganjal peraturan perundang-undangan.


"Ada aturan-aturan yang baru muncul, bagaimana kita optimalkan kegiatan eksplorasi, misalnya pajak PBB untuk kegiatan offshore, ada kontrakor sampai bayar Rp 188 miliar hanya untuk bayar PBB pada saat eksplorasi (belum dapat minyak)," katanya.


(rrd/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!