"Biaya transportasi kita mahal, biayanya cukup besar dalam suatu produk yakni 14% lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga, sehingga kita kalah bersaing dengan negara tetangga," kata Suswono ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jumat (25/10/2013).
Suswono mengungkapkan tingginya biaya transportasi ini mulai dari jalan desa, jalan antar Kabupaten hingga Provinsi.
"Dari desa, sampai jalan Provinsi hingga laut belum mendukung efisiensi, tidak efisien ini mengakibatkan produk pangan kita kalah bersaing," ucapnya.
Suswono mencontohkan membawa ternak sapi dari NTT-NTB ke Jakarta jauh lebih mahal dari pada kirim dari Darwin, Australia ke Jakarta.
"Tidak hanya dari Darwin ke Jakarta yang lebih murah dari pada NTT ke Jakarta, tappi juga dari Korea ke Jakarta dan lainnya, ini harus kita perbaiki bersama," katanya.
(rrd/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
