Magnus Capital: IHSG Berpotensi Menguat

Jakarta - Pada perdagangan kemarin, IHSG kembali berhasil melanjutkan penguatan dan ditutup naik 48.94 poin ke level 4594.84 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 5.53 triliun ditengah melemahnya bursa regional. Pemodal asing juga masih tercatat melakukan net buy saham sebesar Rp 244 miliar. Lembaga pemeringkat international Moody`s menilai prospek ekonomi Indonesia masih stabil. Peringkat utang pemerintah tetap berada di level Baa3,didukung oleh prospek ekonomi yang sehat, defisit fiskal yang menyempit dan rasio utang pemerintah yang turun dan hal ini turut menjadi katalis penguat indeks.

Indeks Dow Jones semalam ditutup naik 95.88 poin ke level 15509.21 sedangkan indeks Nasdaq juga ditutup naik 21.89 poin ke level 3928.96 dan indeks S&P ditutup menguat 5.69 poin ke level 1752.07. Penguatan dipengaruhi oleh sentimen positif dari laporan keuangan emiten yang bagus dan juga data produksi pabrik di China yang menunjukakan ekspansi tiga bulan berturut - turut hingga menyentuh level tertinggi dalam tujuh bulan. Laporan Jobless claim yang dirilis semalam menunjukkan penurunan sebanyak 12.000 ke level 350.000 dan defisit perdagangan AS juga menguat tipis sebanyak 0.4% menjadi US$ 38.8 miliar.


Indeks regional pagi ini dibuka mixed cenderung melemah, diperkirakan akan memberikan sentimen yang cukup negatif bagi pergerakan IHSG.


Secara teknikal, indeks IHSG akan berpotensi melanjutkan penguatan namun Investor dihimbau untuk waspadai potensi pembalikan arah akibat aksi profit taking. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 4520-4650. MACD bergerak didaerah positif demikian pula RSI , namum volume semakin menurun. Cermati saham ASRI, BMRI, BBRI, MAIN, KIJA, ASII, BMTR.


(dru/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!