Perbankan Pede Pasar Properti Tahun Depan Masih Moncer

Jakarta - Kalangan perbankan masih percaya diri (pede) terhadap pasar properti perumahan yang masih berkembang pesat di 2014. Alasan utamanya adalah, bunga bank yang diterapkan masih cukup terjangkau bagi konsumen. Meskipun beberapa perusahaan konsultan properti memprediksi pasar properti bakal lesu tahun depan.

Direktur Bank Tabungan Negara (BTN) Irman Zahruddin mengatakan dengan suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI) yang sebesar 7,25%, maka bunga bank juga masih akan berkisar 11%-13%.


"Kita yakin bahwa industri perumahan opportunity-nya masih sangat besar," ujarnya kepada wartawan di Hotel Le Meridien, Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (24/10/2013)


Ia menuturkan, kondisinya tidak akan jauh berbeda dengan pasar properti tahun 2008 dan 2009. Di mana juga menerapkan kisaran bunga yang sama. "Tetapi kan bunga segitu kan masih normal. Tahun 2008 atau 2009 bunga bank masih dikisaran 11%-13%, jadi kita kembali ke rate yang ada tahun 2009," jelasnya


Selain itu, faktor pendukungnya juga terlihat dari populasi masyarakat dengan usia yang produktif dan membutuhkan rumah.


"Ingat sekarang Baby boomers tepat terjadi 25-30 tahun yang lalu. Itu hari ini adalah semua yang menjadi putra putri adalah produknya. Mereka yang akan menjadi pembeli property nantinya," papar Irwan.


Faktor lainnya adalah pendapatan masyarakat yang juga terus meningkat. Masyarakat yang sering disebut sebagai kelas menengah ini akan mencari rumah yang layak.


"Dari sisi income perkapita dari sisi debtlock dari sisi return investasi dari industri properti," katanya.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!