OSO Securities: Indeks Cenderung Menguat Terbatas

Jakarta - Setelah dilanda profit taking pada awal sesi perdagangan, IHSG berhasil ditutup menguat yakni sebesar 1.06% ke level 4,594.85. Sementara bursa Asia ditutup mixed. Data ekonomi yang rilis kemarin yaitu China HSBC Manufacturing PMI Preliminary bulan Oktober 2013 yang tumbuh menjadi 50.9 atau di atas konsensus ekonom sebesar 50.5. Di samping itu, pergerakan indeks juga akan dipengaruhi laporan kinerja emiten pada Q3 2013 yang banyak akan rilis pada bulan Nopember 2013. Hampir semua indeks sektoral BEI menguat. Investor asing berhasil mencatatkan net buy sebesar Rp.155 miliar.

Semalam bursa AS ditutup menguat. Sejumlah data Ekonomi yang rilis positif serta beberapa kinerja Perusahaan yang melampaui ekpektasi mendorong Indeks Dow Jones naik 0,62% ke 15.509,21, Indeks S&P naik 0,33% menjadi 1.752,07 dan indeks Nasdaq juga ikut mengalami penguatan sebesar 0,56% ke 3.928,96. Data ekonomi yang rilis seperti: Klaim Pengangguran Mingguan yang turun 12.000 menjadi 350.000 dibandingkan sebelumnya 362.000, Defisit perdagangan AS yang turun menjadi US$38,9 miliar di bulan Agustus serta Manufacturing China versi HSBC pada bulan Oktober mengalami kenaikan. Sementara itu, Manufacturing PMI (Prel) AS pada bulan Oktober mengalami penurunan menjadi 51.1.


Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas seiring dengan Dow Jones yang menguat semalam. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk two white soilders dan berada di area upper bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram positif, indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4503-4626 resistance.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!